Search Bar

Pengertian Pendapatan Nasional

 Pengertian Pendapatan Nasional



Pendapatan nasional adalah jumlah dari pendapatan faktor-faktor

produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa

dalam satu tahun tertentu.

Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa

yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu.

Dengan demikian pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam

menggambarkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai serta perubahan

dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kegiatan perekonomian negara

dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, merupakan

upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat. Aktivitas tersebut melibatkan individu, keseluruhan masyarakat baik

pemerintah, swasta, dan rumah tangga. Setiap negara akan mengumpulkan

berbagai informasi mengenai kegiatan ekonominya agar secara kontinyu

dapat diperhatikan perubahan-perubahan tingkat dan corak kegiatan ekonomi

yang berlaku.

Salah satu informasi penting yang akan dikumpulkan adalah data mengenai

pendapatan nasionalnya. Setiap negara akan mewujudkan suatu sistem

penghitungan pendapatan nasional yang dinamakan national income accounting

system atau sistem penghitungan pendapatan nasional. Pada hakikatnya

sistem tersebut adalah suatu cara pengumpulan informasi mengenai perhitungan:

a. nilai barang-barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara;

b. nilai berbagai jenis pengeluaran atas produk nasional yang diciptakan;

dan

c. jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang

digunakan untuk menciptakan produksi nasional.

Untuk menghitung nilai barang-barang dan jasa yang diciptakan oleh

suatu perekonomian, ada tiga cara atau metode pendekatan. Berikut ini metode

pendekatan yang digunakan.


a. Metode Pendekatan Produksi

Penghitungan pendapatan nasional menggunakan metode pendekatan

produksi, yaitu dengan menjumlahkan nilai produksi masing-masing sektor

ekonomi atau dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value

added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan-perusahaan.

Penggunaan cara ini dalam menghitung pendapatan nasional mempunyai

dua tujuan penting, yaitu:

1) untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di

dalam mewujudkan pendapatan nasional;

2) sebagai salah satu cara untuk menghindari penghitungan dua kali yaitu

dengan hanya menghitung nilai produksi netto yang diwujudkan pada

berbagai tahap proses produksi.


Sektor ekonomi di Indonesia dibedakan menjadi

9 (sembilan) macam, yaitu:

a. pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan;

b. pertambangan dan penggalian;

c. industri pengolahan;

d. listrik, gas, dan air bersih;

e. konstruksi;

f. perdagangan, hotel dan restoran;

g. pengangkutan dan komunikasi;

h. keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;

i. jasa-jasa.

Sebelum penghitungan pendapatan nasional dengan cara pendekatan

produksi terlebih dahulu perlu diketahui suatu contoh sederhana untuk

menghitung nilai tambah.

Contoh sederhana penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan

nilai tambah (value added) sebagai berikut:

Sebuah baju sebelum diproduksi tentu harus dicari bahan bakunya dulu,

yaitu kapas, kemudian memproduksi benang dan kain. Apabila penghitungan

nilai produk didasarkan pada nilai akhir dari baju, kain, benang, dan kapas

maka akan terjadi penghitungan ganda atau double counting. Karena nilai

akhir baju sudah mengandung sebagian nilai akhir kain dan nilai akhir kain juga

mengandung sebagian nilai akhir benang.


b. Metode Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan nasional jika dihitung dengan metode pendekatan pengeluaran

maka penghitungannya dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran untuk

membeli barang dan jasa yang dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Pengeluaran masyarakat dapat dibedakan menjadi berikut ini.

1) Pengeluaran konsumsi baik oleh perorangan atau perusahaan.

2) Pengeluaran konsumsi pemerintah baik pusat maupun daerah.

3) Investasi domestik bruto seperti persediaan barang-barang dan alatalat

produksi tahan lama dan perubahan stok.

4) Pembelian barang dan jasa ekspor oleh masyarakat luar negeri (nilai

ekspor dikurangi nilai impor).

Data pendapatan nasional yang dihitung dengan cara pengeluaran ini

akan dapat memberi gambaran tentang sampai di mana baiknya tingkat

pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati.

Data pendapatan nasional juga memberikan informasi dan data yang

dibutuhkan dalam analisis mikroekonomi.


c. Metode Pendekatan Pendapatan

Berdasarkan metode pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan

nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima

oleh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam menghasilkan barang dan

jasa yang diproduksi di suatu negara selama satu tahun. Pendapatan dari

faktor produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan laba.

Dalam penghitungan pendapatan nasional yang sebenarnya, penggolongan

pendapatan faktor-faktor produksi seperti yang dinyatakan di atas. Dengan

perkataan lain, pendapatan nasional tidak ditentukan dengan menghitung dan

menjumlahkan seluruh gaji dan upah, sewa, bunga, dan keuntungan yang

diterima oleh seluruh faktor-faktor produksi dalam satu tahun tertentu. Hal

ini dikarenakan dalam perekonomian terdapat banyak kegiatan di mana

pendapatannya merupakan gabungan dari gaji atau upah, sewa bunga, dan

keuntungan.

Contoh dari bentuk pendapatan yang demikian adalah pendapatan yang

diperoleh perusahaan-perusahaan perorangan.Untuk suatu perusahaan

perorangan (misalnya restoran yang dikelola anggota keluarga) yang dimaksud

keuntungan usaha adalah gabungan dari gaji, upah, bunga, sewa, dan

keuntungan yang sebenarnya dari usaha yang dilakukan oleh keluarga. Oleh

karenanya, penghitungan pendapatan nasional dengan cara pendapatan pada

umumnya menggolongkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi

sebagai berikut:

1) pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah;

2) pendapatan dari usaha perorangan;

3) pendapatan dari sewa;

4) bunga netto; dan

5) keuntungan perusahaan.

Posting Komentar

0 Komentar