Search Bar

Pengertian Kelompok Sosial

 Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial terbentuk setelah di antara individu yang satu

dan individu yang lain bertemu. Pertemuan antarindividu yang

menghasilkan kelompok sosial haruslah berupa proses interaksi,

seperti adanya kontak, komunikasi, kerja sama, akomodasi,

asimilasi, dan akulturasi untuk mencapai tujuan bersama, bahkan

mungkin mengadakan persaingan, pertikaian, dan konflik. Dengan

demikian, interaksi merupakan syarat utama yang harus dipenuhi

agar terbentuk kelompok sosial.

Sejak dilahirkan, manusia sudah mempunyai dua hasrat atau

keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan

manusia lain di sekelilingnya (masyarakat) dan keinginan untuk

menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Untuk dapat menyesuaikan diri, manusia menggunakan pikiran,

perasaan, dan kehendaknya.

Di dalam menghadapi lingkungannya, seperti udara yang dingin,

alam yang keras, dan sebagainya, manusia kemudian menciptakan

rumah, pakaian, dan lain-lain. Manusia juga harus makan agar

badannya tetap sehat. Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, dia

juga mengambilnya dari alam dengan menggunakan akal, misalnya

di laut manusia akan menjadi nelayan untuk mendapatkan ikan.

Semuanya itu menimbul kan kelompok-kelompok sosial (social group)

di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok manusia tersebut merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup

bersama. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kaitan timbal

balik yang saling memengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk

saling tolong-menolong. 

Dengan demikian, kelompok sosial adalah kumpulan orang

yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling

berinteraksi. Oleh karena itu, kelompok sosial bukan hanya

merupakan kumpulan manusia, tetapi juga mempunyai suatu ikatan

psikologis yang diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial secara

tetap dan teratur. Menurut Robert K. Merton, terdapat tiga kriteria

suatu kelompok, yaitu sebagai berikut.

a. Kelompok ditandai oleh sering terjadinya interaksi.

b. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota

kelompok.

c. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai

anggota kelompok.

Posting Komentar

0 Komentar